

Di kota Orario, di bawah menara yang sangat tinggi, terletak ruang bawah tanah. Hanya petualang yang membentuk kemitraan dengan para dewa sendiri yang memiliki harapan untuk mengalahkan monster yang ada di dalamnya. Tapi penjara bawah tanah bukan satu-satunya tempat di mana monster ada. Jauh dari Orario, di reruntuhan kota kuno, muncul ancaman baru. Untuk menghadapi ancaman ini, dewi Artemis telah datang ke Orario untuk mencari seorang juara – tetapi bukan Ais Wallenstein (Putri Pedang legendaris) atau Ottar (prajurit terkuat yang pernah memasuki ruang bawah tanah) yang dia pilih. Sebaliknya itu adalah Bell Cranel, seorang petualang pemula yang bermitra dengan dewi tingkat rendah.
In the city of Orario, beneath an impossibly tall tower, lies the dungeon. Only adventurers who form partnerships with the gods themselves have any hope of defeating the monsters that lie within. But the dungeon is not the only place where monsters exist. Far from Orario, in the ruins of an ancient city, a new threat arises. To counter this threat, the goddess Artemis has come to Orario in search of a champion-but it’s not Ais Wallenstein (the legendary Sword Princess) nor Ottar (the strongest warrior to ever enter the dungeon) that she chooses. Rather it is Bell Cranel, a newbie adventurer partnered with a low-tier goddess.